PERJUANGAN PADA MASA PENJAJAHAN BELANDA
A. PENDUDUKAN BELANDA DI INDONESIA
1. Latar Belakang Kedatangan Penjajah Bangsa Eropa menjelajah samudra pada abad ke 15. Penjelajahan mereka bertujuan:
a. Mencari kekayaan
b. Mencari kejayaan
c. Menyebarkan agama Nasrani
2. Kedatangan bangsa Belanda
a. Pada tahun 1596 Cornelis de Houtman samapai di Banten
b. Pada tanggal 20 Maret 1602 para pedagng Belanda mendirikan VOC
c. VOC didirikan untuk mencari keuntungan sebesar-besarnya dan memperkuat kedudukan Belanda dalam menghadpi Portugis dan Spanyol
d. VOC didirikan di bawah pimpinan Jan Pieterzoon Coen.
B. Sistem Kerja Paksa dan Tanam Paksa
a. Kerja Paksa
Pekerjaan yang dijalani dalam kerja paksa antara lain:
1. Membuat jalan Anyer-Panarukan (1.000 km)
2. Membangun Pelabuhan
3. Membangun benteng pertahanan
b. Tanam Paksa
Van den Bosch memberlakukan tanam paksa. Tanam Paksa ialah kebijakan yang mewajibkan penduduk menanam tanaman yang laku di pasaran.
Penentang tanam paksa antara lain :
1. Doewes Dekker, ia mengecam tanam paksa lewat buku yang berjudul “ Max Havelar” dengan nama samaran Multatuli
2. Baron Van Houvel
C. Perjuangan mengusir Penjajah Belanda
1) Sultan Nuku
Perlawanan sultan Nuku terjadi di Maluku Utara, beliau menolak kerja paksa dan tanam paksa. Pada tahun 1877 Sultan Nuku merebut benteng Belanda di Tidore dan Ternate.
2) Thomas Matulessi atau Pattimura
Memimpin perlawan di Maluku.
3) Tuanku Umam Bonjol
Nama asli Tuanku Imam Bonjol adalah Malim Baso. Imam Bonjol menggantikan Datuk Dadano untuk memimpin kaum Paderi. Kaum Paderi ialah golongan pemeluk agama Islam yang tidak dipengaruhi adat kebiasaan di Sumatra barat. Kaum adat ialah golongan yang sudah memeluk agama islam tetapi masih banyak dipengaruhi oleh adat kebiasaan. Penyebab terjadinya perang Paderi adalah perselisihan yang terjadi antara Kaum adat dan Kaum Paderi.
4) Pangeran Diponegoro lahir di Yogjakarta
Perang Diponegoro timbul karena penindasan Belanda terhadp rakyat Jawa Tengah, sebab yang lain karena pembangunan jalan melalui makam leluhur Diponegoro. Pada tahun 1827, Jendral Van de Kock, Belanda menjalankan menjalankan siasat benteng stelsel. Tokoh yang membantu Pangeran Diponegoro anatar Kiyai Mojo, Pangeran Mangkubumi, dan Sentot Ali Basyah.
5) Pangeran Antasari
Pada tahun 1826 ketika sultan Adam memerintah Belanda. Pada tahun 1857 Sultan Adam meninggal, Belanda mengangkat Tamjidillah sebagai Sultan Banjarmasin. Di tengah-tengah kekacauan itulah Pangeran Antasari muncul, ia melawan Belanda.
6) Perlawanan Rakyat Buleleng
Penyebab terjadibnya perang di Bali adalah Belanda ingin menghapus hokum hak tawan karang. Isi hokum tawan karang adalah kerajaan berhak merampas dan menyita barang serta kapal kapal yang terdampar di Bali. Salah satu pemimpin perlawanan rakyat Bali yang terkenal adalah raja buleleng dibantu oleh Gusti Ktut Jelantik.
ZAMAN PERGERAKAN NASIONAL
A. Latar Belakang Lahirnya Pergerakan Nasional
1. Munculnya Kelompok Terpelajar
Pada awal abad ke 20 Belanda menerapkan kebijakan baru yang disebut politik etis. Kebijakan tersebut mendorong berkembangnya pendidikan di Indonesia.
2. Meluasnya Semangat Kebangsaan
Kesadaran kebangsaan yang berkembang di seluruh dunia mempengaruhi pergerakan Nasional Indonesia. Hal ini munculnya semangat kebangsaan dalam menentang penjajah.
Sifat-sifat perjuangan pada masa pergerakan nasional antara lain :
a. Menggunakan organisasi modern yang teratur
b. Menghilangkan sifat kedaerahan
c. Tidak bergantung pada seoang pemimpin
Pergerakan Nasional Indoneisa dimulai pada tanggal 20 Mei 1908, saat berdirinya organisasi Budi Utomo.
3. Munculnya Emansipasi Wanita
Pada masa penjajahan kedudukan wanita Indonesia jauh tertinggal daripada kaum pria. Kondisi tersebut mendorong tokoh-tokoh wanita menuntut persamaan hak Tokoh wanita yang gigih memperjuangkan martabat wanita Indonesia ialah R.A. Kartini dan Dewi Sartika
B. Tokoh-tokoh dan Organisasi Pergerakan
1. Budi Utomo
Pembentukan Budi Utomo dipelopori oleh dr. Wahidin Sudiro Husodo dan dr. Sutomo. Budi Utomo didirikan pada tanggal 20 Mei 1908. Budi Utomo merupakan organisasi pertama sebagai pelopor pergerakan Nasional Indonesia. Tujuan Budi Utomo ialah ikut melaksanakan cita-cita persatuan Indonesia
2. Serikat Dagang Islam
SDI didirikan oleh H. Samanhudi pada tahun 1911 di Solo. Anggota SDI ialah para pedagang Islam yang ada di Solo. Tujuan SDI ialah meningkatkan kesejahteraan bangsa di bawah panji Islam. Pada tahun 1912 SDI berubah menjadi Sarekat Islam. SI diketuai oleh H.O.S Cokroaminoto
3. Muhammadiyah
Pendiri Muhammadiyah K.H. Ahmad Dahlan. Muhammadiyah berdiri pada tanggal 18 November 1912 di Yogjakarta. Tujuan Muhammadiyah menjunjung tinggi agama Islam dan hidup menurut aturan Islam.
4. Indische Partij
Indishe Partij berdiri pada tanggal 25 Desember 1912 di Bandung. Pendiri Indische Partij adalah Tiga Serangkai yaitu Douwes Dekker, Ki Hajar Dewantara, dan Dr. Cipto Mangunkusumo.
C. Organisasi Pemuda sebelum Sumpah Pemuda
1. Tri Koro Dharmo berdiri pada tanggal 7 Maret 1915 di Jakarta. Tri Koro Dharmo artinya tiga tjuan mulia yaitu, sakti, budi, bakti
2. Jong Sumatranen Bond
3. Jong Minahasa.
D. Peristiwa Sumpah Pemuda
1. Kongres Pemuda I diadakan di Jakarta dari tanggal 30 April – 2 Mei 1926.
Kongres Pemuda I bertujuan :
a. Membentuk perkumpulan pemuda yang satu dengan maksud memajukan paham persamaan dan kebangsaan
b. Mempererat hubungan antara semua perkumpulan kebangsaan
2. Kongres Pemuda II dilaksanakan pada tanggal 27-28 oktober 1928 di Jakarta. Hasil keputusan pada kongres pemuda II terkenal dengan sebutan Sumpah Pemuda. Ketua Sidang ialah R. Sugondo Joyopuspito. Dalam Kongres Pemuda II, untuk pertama kalinya dinyanyikan lagu Indonesia Raya ciptaan W.R Supratman.
PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA
A. Kedatangan tentara Jepang
a. Pada tanggal 11 Januari 1942 pasukan Jepang mendarat di Indonesia
b. Tanggal 1 Januari Jepang berhasil mendarata di pulau Jawa yang dipimpin oleh Jendral Hiroshi Immamura
c. Pada tanggal 8 Maret 1942 Belanda menyerah kepada Jepang tanpa syarat di Kalijati
d. Ada beberapa alsaan Jepang menyerang Indonesia :
1. Indonesia kaya akan bahan mentah seperti minyak bumi
2. Indonesia kaya hasil pertanian dan perkebunan
3. Indenesia memiliki tenaga manusia dalam jumlah banyak
B. Organisasi bentukan Jepang
a. Gerakan 3 A
Gerakan 3 A berdiri pada tanggal 29 April 1942. Semboyan gerakan tiga A:
1. Jepang pemimpin Asia
2. Jepang Pelindung Asia
3. Jepang cahaya Asia
b. Pusat Tenaga Rakyat (PUTERA)
Putera berdiri pada tanggal 1 Maret 1943 untuk menggantikan Propaganda Gerakan 3A. Pemimpin Putera ialah Sukarno, Moh.Hatta, Ki Hajar Dewantara, K.H. Mas Mansyur. Mereka disebut sebagai Empat Serangkai. Pada tanggal 9 Januari 1944 didirikan Jawa Hokokai. Tujuan pembentukan Putera ialah untuk memusatkan seluruh kekuatan masyarakat dalam membantu Jepang
c. Heiho adalah pasukan prajurit Jepang
Heiho terdiri atas :
1. Angkatan Darat
2. Angkatan Laut
3. Barisan Pembantu Polisi (Keibodan)
4. Barisan Pemuda (Seinendan)
d. Peta (Pembela Tanah Air)
Tujuan pembentukan peta ialah untuk mempertahankan tanah air Indonesia ketika diserang sekutu
C. Perlawanan rakyat terhadap Jepang
a. Peristiwa Cot Pileng
Peiristiwa Cot Pileng terjadi di Aceh yang dipimpin oleh Tengku Abdul Jalil
b. Perlawanan rakyat Sukamanah
Perlawanan rakyat Sukamanah Tasikmalaya dipimpin oleh K.H. Zainal Mustafa. Pada tanggal 25 Pebruari 1944 , pasukan Jepang menyerbu Sukamanah , K.H. Zainal Mustafa tertangkap dan dijatuhi hukuman mati.
c. Perlawana PETA di Blitar
Perlawana PETA di Blitar dipimpin oleh F.X Supriadi.
PERISTIWA SEKITAR PROKLAMASI KEMERDEKAAAN
A. Badan Penyelidik Usaha – usaha Persiapan Kemerdekaaan Indonesia (BPUPKI).
Tanggal 1 Maret 1945 Jepang mengumumkan tiga tindakan:
1. Membentuk BPUPKI atau Dokuritsu Jumbi Cosakai
2. Mempersiapkan lembaga latihan Nasional
3. Memperluas pembicaraan tentang kemerdekaan Indonesia
Tujuan pembentukan BPUPKI ialah mempelajari dan mempersiapkan hal-hal yang dianggap penting tentang data pemerintahan Indonesia. Ketua BPUPKI adalah Dr. Radjiman Widyodiningrat. Tugas BPUPKI adalah menyiapkan organisasi pemerintah yang akan menerima kemerdekaan dari Jepang. Tanggal 29 Mei – 1 Juni 1945 rapat BPUPKI membahas dasar Negara Indonesia.
Tanggal 1 Juni , rapat mendengarkan pidato Soekarno, dalam pidatonya Soekarno mengatakan bahwa dasar Negara Indonesia Merdeka adalah Pancasila.
BPUPKI membentuk panitia Sembilan yang anggotanya antara lain :
1. Soekarno (Ketua) 2. Moh. Hatta 3. Mr. Achmad Soebardjo
4. Abdul Kahar Muzakir 5. Abikusno Cokrosuyoso 6. K.H.Wahid Hasyim
7. Muh. Yamin 8. Mr.A.A. Maramis 9. H.Agus Salim
B. PEMBENTUKAN PANITIA PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA (PPKI)
1. Pada tanggal 2 Juni 1945, Panitia Sembilan mengadakan rapat dan menghasilkan Piagam Jakarta.
2. Piagam Jakarta merupakan cikal bakal pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.
3. Pemerintah Jepang menyetujui pembentukan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) atau Dokuritsu Jumbi Inkai.
4. Ketua PPKI adalah Soekarno
5. Tugas pokok PPKI adalah :
a. Menyelesaikan dan mengesahkan rancangan undang-undang dasar yang telah disipkan BPUPKI.
b. Memusyawarahkan serta memutuskan cara pelaksanaan pernyataan kemerdekaaan Indonesia.
C. PERISTIWA MENJELANG PROKLAMASI
1. Tanggal 6 Agustus 1945 Hiroshima dibom oleh Amerika Serikat
2. Tanggal 9 Agustus Nagasaki dibom kembali oleh Amerika
3. Tanggal 9 Agustus, Soekarno, Moh Hatta, Dr. Radjiman Widyodiningrat ke Dalat Vietnam, mereka membicarakan persiapan kemerdekaan Indonesia
4. Tanggal 14 Agustus 1945 mereka kembali ke Indonesia, bersamaan dengan itu Jepang menyerah kepada sekutu.
5. Tanggal 15 Agustus para pemuda mengadakan rapat membahas sekitar usaha-usaha proklamasi kemerdekaan
6. Tanggal 16 Agustus 1945, bung Karno dan Hatta dibawa para pemuda ke Rengasdengklok, tujuannya adalah agar kedua pemimpoin tersebut segera memproklamasikan kemerdekaaan
7. Naskah proklamasi dirumuskan oleh tiga orang yaitu Soekarno, Hatta, dan Achmad Soebardjo
8. Sayuti Melik yang mengetik naskah proklamasi
9. Tanggal 17 Agustus 1945, pukul 10.00 WIB, di jalan Pegangsaan Timur 56 Jakarta, dibacakan teks Proklamasi Indonesia oleh Bung Karno didampingi Moh. Hatta atas nama Bangsa Indonesia
10. Bendera Merah Putih yang dikibarkan tersebut hasil jahitan Ibu Fatmawati
PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN
1. Peristiwa 10 November 1945 di Surabaya.
a. Tanggal 25 Oktober 1945, tentara Inggris mendarat di Surabaya dipimpin oleh A.W.S Mallaby
b. Mereka bertugas melucuti tentara Jepang dan membebaskan tawanan
c. Tanggal 10 November 1945, terjadi pertempuran sengit antara tentara sekutu dengan arek- arek Surabaya. Pecahnya perang disebabkan tewasnya A.W.S. Mallaby dalam suatu pertempuran. Seorang pejuang bernama Bung Tomo memberikan semangat kepada para pemuda melalui pidatonya di Radio. Dalam Pertempuran yang terjadi selama 3 minggu tersebut, ribuan pejuang surabaya gugur dalam mempertahankan kemerdekaaan.
d. Bersama dengan Bung Tomo, Gubernur Jawa Timur yaitu Raden Soeryo memimpin perlawanan rakyat surabaya.
e. Terjadinya insiden perobekan bendera Belanda di Hotel Yamato oleh rakyat Surabaya.
2. Pertempuran Ambarawa
a. Tanggal 20 Oktober 19454, tentara sekutu mendarat di Semarang dipimpin Brigjen Bethel.
b. Tanggal 20 November – 15 Desember 1945 berlangsung pertempuran di Ambarawa
c. Dalam pertempuran ini seorang komandan dari Resimen Banyumas, yakni Letkol Isdiman gugur. Mendengar berita atas gugurnya Komandan Resimen Banyumas, Kolonel Soedirman memimpin pertempuran di Ambarawa hingga akhirnya berhasil memukul mundur tentara sekutu sampai ke Semarang.
d. Untuk mengenang perjuangan para pahlawan, di Ambarawa dibangunlah Tugu Palagan Ambarawa
3. Bandung Lautan Api
a. Bulan Oktober 1945, tentara sekutu memasuki kota Bandung. Tentara sekutu bersama tentara NICA menduduki dan menguasai kantor-kantor penting untuk mengembalikan kekuasaan Belanda di Indonesia.
b. Tanggal 21 November 1945, tentara sekutu mengeluarkan peringatan pertama agar bagian Utara kota Bandung dikosongkan paling lambat tanggal 29 November 1945
c. Para pejuang diminta menyerahkan senjata rampasan dari tentara Jepang, apbila tidak dihiraukan tentara sekutu akan menyerang habis-habisan
d. Tanggal 23 Maret 1946, tentara Sekutu mengeluarkan ultimatum ke dua. Pada tanggal yang sama para pejuang mengosongkan Bandung Selatan setelah sebelumnya dibumihanguskan.
e. Peristiwa tersebut terkenal dengan sebutan Bandung Lautan Api. Dalam peristiwa tersebut Mohammad Toha adalah salah satu pejuang yang gugur mempertaruhkan jiwa raganya.
PERJUANGAN DIPLOMASI
1. Perjanjian Linggarjati
a. Tanggal 10 November 1946, diadakan perundingan Indonesia Belanda di Linggarjati
b. Hasil perundingan ini ditandatangani di Istana Merdeka Jakarta pada 15 November 1946
c. Hasil perundingan sangat merugikan Indonesia karena wilayah Indonesia menjadi sempit.
Isi Perjanjian Linggarjati:
1. Belanda hanya mengakui kekuasaan republik Indonesia atas Jawa, Madura dan Sumatra
2. Belanda harus meninggalkan wilayah RI paling lambat tanggal 1 Januari 1949.
3. Pihak Belanda dan Indonesia Sepakat membentuk negara RIS.
4. Dalam bentuk RIS, Indonesia harus tergabung dalam Persemakmuran Indonesia-Belanda dengan mahkota negeri Belanda sebagai kepala uni.
d. Wakil dari Indonesia adalah Sutan Syahrir dan Wakil dari Belanda adalah Dr. Van Mook
2. Agresi Militer I
a. Tanggal 21 Juli 1947, Belanda menyerang Indonesia. Tindakan ini melanggar Perjanjian Linggarjati
b. Belanda berhasil merebut sebagian Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur
c. Tujuan serangan agresi militer Belanda I ialah untuk menguasai daerah perkebunan dan pertambangan
3. Perjanjian Renville
a. Tanggal 4 Agustus 1947, Belanda mengumumkan genjatan senjata. Diadakan di atas kapal perang Renville milik Amerika Serikat.
b. Perundingan Renville ini dimulai pada tanggal 8 Desember 1947 di mana pihak Indonesia mengirimkan delegasi yang dipimpin oleh Mr. Amir Syarifuddin, sedangkan pihak Belanda dipimpin oleh R. Abdulkadir Widjojoatmodjo, seorang Indonesia yang memihak Belanda.
c. PBB membentuk Komisi Tiga Negara (KTN) yang terdiri :
1. Australia 2. Belgia 3. Amerika Serikat
Australia ditunjuk oleh Indonesia, Belgia ditunjuk oleh Belanda, dan Amerika Serikat ditunjuk oleh Australia dan Belgia.
d. KTN memprakarsai perundingan antara Indonesia dan Belanda. Perundingan dilakukan di atas Kapal Renville
e. Isi Perjanjian Renville:
• RI menyetujui dibentuknya negara RIS dengan masa peralihan
• Belanda hanya mengakui daerah RI atas Jawa Tengah, Yogjakarta, sebagia kecil Jawa Barat dan Sumatra
• Tentara RI ditarik mundur dari daerah-daerah yang telah diduduki Belanda
4. Agresi Militer Belanda II
a. Tanggal 19 Desember 1948, Belanda kembali melancarkan serangan di wilayah Indonesia
b. Tujuan Agresi Milkiter II Belanda ialah untuk menghapus pemerintahan RI dengan menduduki kota-kota penting di pulau jawa.
c. Dalam Agresi Militer Belanda II ibukota RI dipindah ke Yogyakarta. Kemudian karena situasi di Yogyakarta yang tidak kondusif. Presiden Soekarno memberikan mandat kepada Mr. Syarifudin Prawiranegara untuk membentuk Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) yang berkedudukan di Bukit Tinggi, Sumatera Barat.
d. Kota Yogyakarta yang telah dikuasai Belanda berhasil direbut oleh tentara Indonesia yang dipimpin oleh Letkol Soeharto selama 6 jam. Walaupun hanya berhasil menduduki dalam beberapa jam, hal ini membuktikan bahwa Indonesia masih mempunyai untuk memperjuangkan kemerdekaannya dan juga membuka mata kepada dunia luar akan perjuangan mempertahankan kemerdekaan.
e. Jenderal Soedirman memimpin perlawanan dengan cara bergerilya walaupun dalam keadaan sakit keras.
5. Perundingan Roem Royen
a. Perjanjian Roem Royen berlangsung pada tanggal 7 Mei 1949 di Jakarta
b. Utusan Indonesia dipimpin oleh Mr. Moh. Roem dan Belanda dipimpin oleh Dr. Van Royen
Isi Perjanjian Roem Royen adalah :
1) Pasukan Belanda akan ditarik dari Yogjakarta
2) Belanda menghentikan agresi militernya dan membebaskan semua tahanan politik
3) Belanda menyetujui RI sebagai bagian dari negara Indonesia serikat
4) RI akan turut serta dalam KMB
6. Konferensi Meja Bundar (KMB)
Sebagai kelanjutan dari Perjanjian Roem Royen pada tanggal 23 Agustus diadakan Konferensi Meja Bundar di Den Haag Belanda. Hasil yang dicapat dalam perjanjian KMB adalah :
a. Belanda mengakui RIS sebagai negara yang merdeka dan berdaulat. Belanda akan menyerahkan kedaulatan kepada RIS pada bulan Desember 1949
b. RIS dan Belanda akan tergabung dalam Uni Indonesia Belanda. Dalam uni ini RIS dan Belanda akan bekerjasama
c. RIS akan mengembalikan semua milik Belanda dan membayar hutang-hutang Belanda setelah tahun 1942
d. Status Irian Barat akan dibicarakan setahun setelah pengakuan kedaulatan
0 komentar:
Post a Comment